Dirimu Masih Ada.....

kembali pada jejak hatiku
aku merindukan sesuatu yang menjadi obsesiku
bukan ada padamu.... bukan juga pada dia
terselubung kabut biru
semakin tenggelam bersama matahari

alangkah indahnya bayangan itu
walau kadang berakhir dengan lamunan sendu
namun terus saja aku memimpikan
bila diam tak berarti tak berarah
alam mayaku terus berputar mencarinya

di alam sana.... di tempat yang tak jelas
di ujung bumi .... aku bermimpi
merasakan indahnya cinta dan kebersamaan
lamunan jauuuuhh melayang seperti tak berbatas
disanalah kutemukan keramahan dirimu

Tania

tiada lain hanya ingin menunjukkan siapa diriku
biar dia tidak merasa cantik sendirian
biar dia merasa menjadi perempuan seutuhnya
biar dia gunakan kepolosan hatinya

dia bukan siapa-siapa....
dia hanyalah yang kujadikan media ....
tiada kekeliruan.... tiada kesalah fahaman
hanyalah sekeping hati yang tidak berperi

andaikan dia mau menoleh sedikit saja
kuyakin masih ada nurani untuk berpikir
membayangkan apa saja yang sekiranya ada
tanpa harus berpihak kepada siapa

ada kelegaan sekedar dia mengetahuiku
at least sedikit pikirannya mulai berpikir
nothing to lose for you Tania
i just wanna know who really he is....

whoever you are I dont care
you are nobody untill you are been talked about
just with a little your heart humility
will provide a miracle for someone there

Bisikkan Hati Aaliyah.....

tak terdengar rintihannya namun pipinya terlihat basah, menangiskah Aaliyah?
tak jua matanya berani menatap, dagunya tertekuk sedalam kekecewaannya
dibiarkannya rambut terurai menutupi permukaan wajahnya
siapapun dapat menebak keberadaannya, sedih... itulah tebakkan yang paling mudah
mmmm..... mengapa kamu biarkan mendung terus bergayut pada kehidupanmu
tiadakah kamu rasakan matahari begitu garang menatap bumi?
tidakkah kamu ingin seperti matahari?
bangkitlah Aaliyah....  semua orang tahu kakimu masih kuat untuk berdiri
berpalinglah dari kesempitan hati, bukalah mata alam nyatamu
jangan murahkan airmatamu untuk yang sia-sia
hilangnya sebuah harapan bukan berarti lenyap seluruh keinginan dan khayalanmu
bangunlah mimpimu seperti yang sering kamu lakukan dari kecil
bisikkan di hatimu keinginan, kesedihan dan kekecewaanmu seperti yang pernah kamu lakukan sejak kecil
bukankah itu kamu anggap sakti selama ini? bukankah kamu sudah merasa terwakili?
bukankah kamu merasakan sendiri intervensi Tuhan akan kesedihanmu?
bisikkan sekali lagi Aaliyah..... kekecewaanmu kali ini adalah lewat batas dari yang pernah kamu rasa
lakukan seperti  yang pernah kamu lakukan, ibaratkan kamu masih kecil dulu, getarkan keinginanmu....
bukankah kamu sudah mengiyakan bahwa Tuhan memberi apa yang tergetar di hatimu?
dan suatu saat nanti kamu akan mengiyakan kembali bahwa getaran hati tak terucapkan adalah makna terdalam  sebuah permintaan dan itu yang akan didengar Tuhan.
kamu tidak dendam, kutahu itu.... kamu tidak berdoa untuk ketidakbaikkan, itu juga benar
namun kutahu kamu dikasihi Tuhan sedemikian rupa
banyak bukti nyata kasih Tuhan ada padamu, kamupun tidak memungkiri....
kali ini... pekakan kembali hatimu, tajamkan perasaanmu, getarkan keinginanmu....
jangan ucapkan..... karena itu hanya akan mengaburkan antara getaran hati dan emosi manusia
cukupkan hatimu dengan bisikkan, tak usah menatap dendam.... Tuhan tidak akan berpaling jika kita memiliki dendam, pasrahkan semua padaNya, biarkan Tuhan yang melakukan
jangan bayangkan kesusahannya, jangan bayangkan penderitaannya, tapi rasakan kesedihanmu, rasakan penderitaanmu, rasakan luka menganga di hatimu, tajamkan perasaanmu, getarkan kecewamu, pejamkan matamu lihatlah luka di dalam hatimu
berbisiklah hatimu Aaliyah....

Airmata Terakhir...

Berusaha mengubah airmata menjadi sebuah kekuatan
Ibarat merapikan kepingan pecahan kaca
Bertahan pada landasan kekecewaan
Rentan tersapu bulir-bulir kesedihan
Aku kalah... aku menyerah dan aku pasrah
Malam ini ingin kuhabiskan tangis
Kubiarkan mengalir deras basahi permukaan hati
Menangislah... Menjeritlah...
Tumpahkan segala kegundahan rasa
Berharap esok semua sudah sirna
Menerawang sampai batas tak jelas
merasakan denyut kesenjangan rasa
Bias-bias kedalaman rasa seperti tak berdasar
Lenggang... senyap... seolah tak bernyawa
Nurani meringis terhimpit kekerdilan hati
Menopangkan harap pada ketegaran sepertiga rasa

Sesi Terakhir.....

malam ini tak lagi kurasakan kepedihan
tapi lebih dalam dari arti sebuah pedih
seseorang yang dianggap berhati wanita
dan berharap akan merasakan arti rasa seorang wanita
tak kupercaya.... tapi nyata
tak ada setitikpun rasa wanita dalam gumpalan hati wanita itu

apakah aku yang selama ini selalu berperasaan?
ataukah dia yang tidak berperasaan?
entahlah.... bagaimanapun aku bukan dia
dan aku tidak akan meniru kekeliruannya
siapapun dia... terima kasih telah membangunkanku dari mimpi
dan terjaga bahwa nyata lebih indah dari yang kubayangkan

tiba pada sesi akhir.....
kuingin mengukir hari dengan serasi
tanpa mimpi buruk yang menghantui
tanpa kuusir diapun pergi....
selamat jalan mimpi.....
kan kuhapus semuanya sampai disini

Lenterapun Padam.....

jangan menangis Aaliyah....
dirimu bukan siapa-siapa bagi mereka
tapi merekapun bukan siapa-siapa bagi dirimu
dirimu adalah batu sandungan bagi mereka
tapi merekapun adalah kerikil kebahagianmu

tak usah bersedih Aaliyah....
tiada seorangpun yang meremehkanmu
mereka sekalipun sesungguhnya silau memandangmu
jika kamu merasa telah disia-siakan
sesungguhnya merekalah yang sia-sia

jeritanmu terdengar sampai ke ujung langit
namun hanya sedikit pamrih yang kamu ingin
cobalah tengadahkan kepalamu
betapa bintang-bintang sangat dekat denganmu
tidakkah kamu sadar bintang lebih terang cahayanya?

bijaksana bersikap bukan sekedar untuk sahabatmu
dirimu sendirilah yang semestinya kamu bijakkan
disela tangis kecewa yang kamu rasakan
tidakkah kamu rasakan kehangatan bulir-bulir kasih sekelilingmu?
berpalinglah.... dan raihlah kasih yang bening yang ada di hatimu

Rindu Bahasa Kalbumu....

hari ini aku akan bermain-main
kuacungkan telunjuk tanpa terlihat
kutahu persembunyianmu,
walau begitu aku tak akan menjebakmu
hingga aku dengar bahasa kalbumu

akan kuurai gengsimu....
biarlah hatimu berbicara
sesungguhnya kamu takut aku tinggalkan
rindu aku akan celoteh ketakutanmu
walau tetap bersembunyi dibalik angkuhmu

sayang, maaf ya... hari ini aku ingin mengujimu
sampai kapan kamu akan mengagungkan gengsi?
sampai aku bosan hingga ku pergi darimu?
hihihi.... geli membayangkan gelisahmu
setegar karang, sedingin es terpaksa memelas

Yuk, Kita Bermain!

hehe.... kamu mempercayaiku?
aku tidak percaya padamu....
dan aku tidak ingin kamu percaya padaku
kepercayaan hanya akan menjadikan kelalaianmu
dan mempercayaimu hanya akan mengecewakanku

dua nama tertulis di sini
tidak ada yang pertama atau yang kedua
aku hanya ingin membuatmu tersenyum
dan merasa bahwa aku pecintamu
selebihnya hanyalah rasakan apa yang sudah kurasa

tiada yang lebih baik dari pada menikmati apa adanya
kamu yang terlalu gengsi mengakui
itulah mengapa aku menduakanmu
tak boleh begitu, tak boleh begini
bukanlah jaminan untuk merasa dicintai

Rahasia Tersimpan Dil Mataku ...

Sesungguhnya sudah tak ada lagi percaya pada siapapun
Tidak juga dengan kamu
Yang tersisa mungkin hanya pemahaman
Berusaha memahami apa yang sedang terjadi
Memahami apa yang kamu mau
Tapi tidak mempercayai apa yang kamu bilang dari hati

Lidah adalah penyambung hati
Namun dalam perjalanannya ada hal-hal terlewatkan
Berkaca-kaca bukan sesungguhnya keinginan terdalam
Sebatas keinginan dan kejujuran sesaat
Tak perlu airmata jadikan senjata
Ada banyak makna dari genangan airmata

Sedih, bahagia, senyum ataupun menangis
Hanyalah sebuah expresi
Tidak berarti itulah yang sebenarnya
Bisa itu hanyalah fatamorgana
Bisa juga sekedar luapan perasaan
Namun tak kupercaya jika itu adalah kesungguhan

Setitik Inginku....

tahukah kamu Kekasihku?
apa yang kuimpikan dalam pencarianku?
bermimpi hadir sebuah keajaiban
mengetahuimu apa adanya dirimu
bukan untuk memadu kasih.... bukan!
bukan untuk menguntai asmara
sekedar menjawab semua pertanyaanku
lalu sadarkan aku bahwa aku layak kamu campakkan

yakinkah dirimu Kekasih?
apa yang kamu lakukan adalah benar adanya?
se-yakin keyakinanku
aku pantas mendapatkan pelayanan yang lebih baik
kusadari kecantikanku tidak memancing nuranimu
namun nuraniku memelas memohon kepadamu
membentangkan sayap persahabatan
karena aku tak mau kehilanganmu

hanya tinggal setitik harapanku Kekasih....
kunci ada pada sahabatmu
hanya untuk memintakan jalan perbaikan
agar tanyaku tersampaikan
tak ada lagi dendam membara
lenyap bersama kesadaran bahwa aku hanyalah manusia biasa
dengan berbagai kekurangan melekat
maafkan aku jika sempat mencercamu

Kuingin Menjadi Ikhlas.....

kumenangis membaca ceritanya
kubandingkan penalaranku dengannya
tak beda jauh.....
sedikit kemasan yang berbeda
namun versinya nyaris sama
dan banyak dijalani kaum wanita

kutanyakan pada diriku
bisakah aku semulia perasaannya?
sebelum membaca ceritanya
kunyatakan "tidak"
namun aku ingin belajar darinya
menjadikan diriku seikhlas menjalani kehidupannya

namun aku bukanlah dia
begitupun jalan cerita kehidupannya
aku tidak ingin mencontek semuanya
hanya kesabaran dan keikhlasannya
ingin kujadikan landasan dalam hidupku
karena kutahu "besok adalah tanda tanya"

Menyebalkan.....

kupantaskan diriku untuk tidak mencintai pesona ragawi
kuingin diriku nyaman apa adanya
tak terhalang kesombongan
tak terbentur sesaknya persaingan

namun.... entah apa maksudnya
pertunjukkan itu sangat memuakkan
rasa hormatku padamu hilang seketika
ada malu telah mengenalmu

you are my best sayang
acapkali kamu ucapkan
seperti tak berarti terhimpit kenaifanmu
terlindas kebodohanmu

Teu Puguh Rasa....

hari ini kurasakan gundah
menulispun tak terbersit ide
tapi perasaanku tak nyaman
kenapa? ada apa?
bercampur aduk dalam kegundahan

siapa yang perduli?
siapa yang tahu?
misteriku hanya milikku
huh!
apa yang harus kulakukan?

aku berusaha menghindar
walau tak pergi
aku hanya memandang dari kejauhan
agar tak terlihat
dan kujawab apa adanya

Orang-orang Hebat....

dirimu....
dirinya....
dan dirinya....
kuingin sejenak bebas dari kalian
walaupun kuyakin jika kamu pergi
aku akan menangisinya

kadang kurasakan bahagia bersamamu
namun kadang ada kebosanan menjalani
itu dan itu saja....
begitu dan begitu saja.....
oh bulanku, bintangku dan mainanku
hadirkan sesuatu yang lain

orang-orang sepertimu tak pantas meminta
walaupun aku senang dengan gaya memelasmu
ukuranmu terlalu tangguh untuk memohon
kenapa kamu lakukan untukku?
maafkan aku ya....
sedikit dendamku terbalas pada kalian

Berpikiran Buruk

kuingin meraihmu dari pangkuan matahari
memelukmu erat dalam pelukan bumi
rasaku padamu tak berlebihan
walaupun hanya sebersit keinginan
namun aku ingin memberinya untukmu

sayang kamu ketakutan
sayang kamu salah menafsirkan
hingga aku tak lagi merasakan teriknya matahari
kulakukan sebatas ingin menenggelamkanmu
sebagai realisasi kekecewaanku

tak kulihat kamu kepanasan
tak tertera kamu kegerahan
hingga aku muak mendendangkan kerinduan
lari sembunyi lari sembunyi
hanyalah itu yang mampu kamu lakukan?

Terbatas Waktu....

adakalanya waktu begitu tidak terbatas
namun adakalanya waktu berasa tak cukup
manakala manfaat waktu hanya untuk yang itu-itu saja
terkadang yang lain tidak dianggap penting
lalu baru tersadar saat yang dipentingkan ternyata ingkar
dan kita menyesal telah membuang-buang waktu percuma

sisa waktuku tak banyak
inginnya segera mewujudkan keinginan
namun keinginanku tak bisa kujalankan sendiri
layaknya patnership
begitu sulitnya realisasi keinginan ini
sampai kadang frustrasi dan biar tak terjadi

Arti Hari Ini....

hari ini adalah hari ulang tahunku
ada yang berbeda di hari ulang tahunku kali ini
kamu menyempatkan bangun jam 03.30 waktu kamu
hanya sekedar ingin menjadi yang pertama
sekalipun kamu bukan yang pertama
tapi kamulah yang pertama kubaca

aku merasa masih ingin hidup berlama-lama
aku masih ingin menikmati kebersamaan
aku tak ingin ada perpisahan
aku ingin setiap hariku adalah ulang tahun
karena kurasakan getaran orang-orang yang menyayangiku
ooh indahnya kebersamaan.....

Khayalan Sederhana....

bila suatu saat nanti,
tangan ini tak lagi bisa menulis
mata sudah tak mampu lagi melihat
dan ragaku sudah terkubur
kuingin ada bagian yang merasa ada di sini
mendengar, melihat dan mencermati
sesosok wanita sederhana
yang memiliki keinginan sederhana
namun kadang orang salah menterjemahkan

bila tidak juga ada yang merasa
sesederhana khayalanku
biarlah catatan ini memburam terhantam jaman
disini aku hanyalah sendiri
tanpa takut tidak dihormati
tanpa beban hilang harga diri
tanpa sebuah tendensi rumit
hanyalah khayalan sederhana
disini adalah bentuk lain kehidupanku

Bebaskan Dirimu....

tak usah merasa terkekang dengan perasaanku
tak usah merasa bimbang dengan kegundahanku
hari ini kunyatakan bahagia menjadi diriku
tak ada lagi iri menghakimi
tak ada lagi dendam menyeruak
bebaskan dirimu tak usah merasa dihantui
aku ada tapi bukan untukmu
aku datang tidak untuk memandangmu
maaf jika selama ini kamu merasa terbebani

Kuanggap Selesai.....

awal keyakinanku akan sebuah akhir dari cerita ini
rasa penasaran akan berakhir seperti apa?
namun terlalu lama aku buang waktu
tak jua menunjukkan tanda-tanda sebuah titik
lalu kuberpikir....
bukannya ini sudah berakhir?
aaaaarrrgghhhh.... akhir yang sangat tidak kusukai
samar-samar dan tidak menjelaskan
namun tak bisa kugali lagi
kuanggap inilah penghujung sebuah cerita
bukan film, bukan sinetron...
hanya melodrama singkat tak berujung
hidup penuh misteri....
sambil menapaki cerita lainnya
tetap kucari serpihan cerita denganmu

Berusaha Mendapatkan Alasan....

kusadari sepenuhnya....
bukan cinta yang teramat sangat kepadanya
bukan sekedar kepenasaranan akannya
melainkan harapan kebijaksanaan dan keadilan
aku merasa tidak adil diperlakukan seperti ini
aku merasa tidak bijaksana ditinggalkan begitu saja
aku merasa terlalu hina dia menghargaiku
aku merasa tidak sepantasnya dia perlakukan aku
one day I will show you who I am

The Second Time.....

Baru sekejap perhatianku beralih padamu
Baru sesaat memoryku berisi tentangmu
Nyaris kubisa melupakannya
Nyaris tersisa hanya ketidakbaikkannya
namun sekejap itu pula harapan melayang
Tanpa sengaja kamu merapuhkanku

tapi mungkin tidak juga yaaa....
masih kuberi peluang....
masih kuberi kesempatan
masih ada banyak sisi baikmu
masih kupertahankan....
alasanmu bisa kumaklumi

setelah celah diam
mulutmu banyak berbicara
es mencair secair-cairnya
keangkuhanmu tak lagi kamu pamerkan
egomu tak tampak sama sekali
I love you too MM

Mungkin....(???)

ingin menangis sejadi-jadinya!
ingin berteriak sekeras-kerasnya!
ingin marah sehebat-hebatnya!
walaupun kutahu tidak akan merubah keadaan

aku berpikir... dan berpikir lagi
mungkinkah karena Tuhan tak izin?
selalu dan selalu ada alasan seperti ini
alasan logic yang tak bisa ditampik

aku percaya alasanmu
aku mengerti ketidakmungkinan ini
yang tidak kumengerti
kenapa ini terjadi berulangkali?

gak tauk judulnya....

ada alasan untuk bersedih....
kemudian aku menangis
ada alasan untuk kecewa
kemudian aku menangis
tapi seperti tak ada alasan untuk marah
dan akupun hanya menangis

mulut seperti terkunci
bukan tidak mengerti
tapi seperti tak ingin  berbagi
nafas senggal tak kan terdengar
kesah marah tak kan terlihat
upayaku untuk mengerti
atau sudahi saja tak ada lagi harap

kupahami kamu tidak sedang bermain-main
namun kusadari seberapa artiku untukmu?
tak usah berjanji lagi
harapku hampir sirna
tak perlu merajuk lagi
aku sudah merasa terpuruk
tinggal sejenak sederhana saja

Berharap Lebih Baik....

rindu ini....

penantian ini....

tak terpikir untuk terealisasi

andaikanpun ada kesempatan

bukan terjemahan kerinduan yang kan kukemas

lebih pada kelegaan perasaan

baumu sudah tak lagi sedap

aromamu tak lagi berselera

hanya gambaran kesalahan tertera nyata

mengapa begini mengapa begitu

tak kupungkiri ada banyak pelajaran

walaupun tak lagi cantik untuk dinikmati

siapapun tak berharap

namun siapapun tak bisa menolak

kenyataan tak selalu sesuai dengan harapan

jika kita masih bernafas

tak sia-sia kita masih berharap

sesuatu yang lebih baik ada di depan sana