Tentang Aaliyah....

Sisi kesederhanaan adalah sebuah sisi dominan pada diri seorang Aaliyah, dimulai dari penampilan sampai pada pola makan ataupun pembicaraan cenderung mengarah pada hal-hal yang berbau sederhana.
Tapi itu tidak berarti sesederhana itu keinginannya, ada banyak tanya, ada banyak harapan dan asa tersimpan rapi dihatinya.
Jujur, terbuka, spontan, tanpa bertendensi negatif, itulah gambaran diri seorang Aaliyah.....
Dengan kemampuan seadanya dia berusaha untuk mendongkrak semua permasalahan yang menerpa hidupnya, tak luput juga beberapa rekannya yang kerap mengadukan berbagai masalah, dengan senang hati Aaliyah ikut membantu memberikan saran, tapi tentunya jika orang tersebut mau mendengarkan.
Difahami jika terkadang pendapatnya menyulitkan temannya, bagi mereka yang memiliki pola pikir kerdil dan tidak bisa berbicara jujur, jangan harap masukannya bisa melegakan perasaannya.

Aaliyah memang sederhana, pakaian yang paling disukainya hanya T-Shirt press body dan jeans, beruntung memiliki badan yang cenderung kurus, sehingga tidak terlalu sulit untuk mempadankan jenis pakaian. Namun bukan berarti dia tidak menginginkan pakaian model lainnya, sementara ini dirasa cukup nyaman dengan itu, karena pakaian sejenis itu mudah didapat, tidak terlalu fashionable dan harganya pun standard. Bukan tidak pernah berkhayal menggunakan pakaian ala selebritis, tentu dibenaknya ada keinginan suatu waktu badan mungil seksinya (dia sangat merasa postur tubuhnya sexy) akan terbalut dengan gaun malam yang indah dan mewah, dianggapnya itu sebuah obsesi.....

Tidak terlalu meributkan menu makanan, karena pada dasarnya dia bukan penikmat makanan yang baik, hanya satu jenis makanan yang sudah berulangkali dia coba tapi tetap tenggorokannya menolak, yaitu sushi.
Entah kenapa dia sangat tidak mampu menaklukan makanan itu.
Makan apa saja bisa (tentunya diluar sushi), sayang masalah lain menghampirinya, dia bermasalah dengan lambungnya, berulangkali kejadian seperti keracunan gara-gara mengkonsumsi makanan yang dijual dipinggir jalan ataupun penjual keliling.

Dengan siapapun Aaliyah bisa bergaul, menurut banyak orang cenderung enak bergaul dengannya, tapi sesungguhnya tidak begitu dengan yang terbersit dalam hatinya, dia cenderung tidak percaya diri bahkan minder, namun mungkin hal itu tidak kentara sama orang banyak, tercover dengan kelihaiannya memainkan peran saat berada di depan orang.
Keburukkan yang sepenuhnya diapun mengakui adalah kebiasaan merokok,kebiasaan ini sangat addicted, berulangkali dia mencoba untuk berhenti tapi tak jua berhasil, yang pada akhirnya kembali pada pola pikir sederhananya, "biarkan saja yang penting tidak merugikan orang lain", dengan kalimat itu dia berusaha untuk mengimplementasikannya dengan tidak merokok di ruangan.

Ditengah kebiasaan buruknya dia imbangi dengan mengkonsumsi herbal, dalam benaknya at least akan mengurangi dampak buruk dari merokok. Herbal itupun menjadi ladang bisnisnya dia dalam waktu terakhir ini. Olah raga juga merupakan rutinitas sehari-harinya sehingga postur tubuhnya tetap terjaga dengan baik, perawatan kulit juga tetap mengandalkan dokter, walaupun sekali-sekali suka tergiur oleh tawaran teman untuk menggunakan produk yang dijual umum, tapi pada akhirnya kembali lagi ke produk dokter, karena dari beberapa pengalaman dia tidak pernah cocok dengan produk-produk umum.

Tak muluk-muluk keinginannya, jikapun ada keinginan yang merupakan sebentuk hal yang susah dicapai, dia simpan rapi dalam lubuk hatinya, andaikan tercapai dia akan syukuri dan jikapun tidak kesampaian tidak akan menjadikannya sebuah keputusasaan, easy going namun pantang menyerah.
Berusaha menikmati apa yang ada dihadapannya adalah salah satu cara mensyukuri dan menikmati kehidupannya.

Bulan-bulan terakhir ini adalah masa-masa dia merasakan kepuasan pribadi atas jerih payahnya, di benaknya selalu berputar langkah-langkah dan keinginan untuk semakin menguatkan dirinya dalam kancah perbisnisan ini. Ada obsesi menggila dalam otaknya, tapi kembali pada sifat bawaannya, basicly dia orang yang tidak ngoyo, jika ada kesempatan dia akan sikat peluang itu, namun jika tidak tercapaipun dia tidak akan histeris meneneriakan kekecewaan.

Aaliyah.... Aaliyah.... namamu bukan Aaliyah, namun begitu meng-Aaliyah kamu......
Sebenarnya ingin sekali semua program-program dan cita-citanya dituangkan disini, namun dia tidak ingin karena sebuah keinginan kemudian menjadi terkesan sebuah kesombongan, so... let me keep my wishes in my mind, begitulah kira-kira yang ingin disampaikannya.


Bukan cuma satu orang yang menyebutnya dia wanita pintar, sexy smart intelegent lady kerap dia dengar dari beberapa orang yang dekat dengannya, namun tidak lantas Aaliyah terlena dengan sapaan tersebut, justru semakin dia sering mendengar kata-kata tersebut semakin dia merasa harus bisa mempertanggung-jawabkannya, at least dia harus sebisa mungkin mendekati tittle yang sudah diembannya.
Berusaha sebaik mungkin, berusaha tidak mengecewakan orang, berusaha untuk menyenangkan orang dan tentunya tidak semestinya melakukan hal-hal bodoh yang kerap menjadi bumerang untuk dirinya.
Insyaallah.... I'll do my best.

Mengingat nama seseorang yang tidak jelas asal-usulnya adalah sisi bodoh yang dia jalani, kadang ia sendiripun geli dengan apa yang sudah dia lakukan, namun tak jua membuat keputusan untuk melupakannya. Selalu dan selalu dia bilang, ini juga bahagiaku.... biarkan aku melakukannya .... toh tidak membuat yang lainnya berantakan? mwaaaahhhh..... I still miss him....

Bayangmu Masih Melekat....

tak ada namun kerap menemaniku
tak kelihatan namun selalu terasakan
tak nyata namun ada keberadaannya
itulah kamu didalam fikiranku

senantiasa bermain setiap waktu
tiada siang tiada malam bercengkrama dalam khayal
ingatan tak pernah lepas melafalkan namamu
menjelma memenuhi ruang pribadiku

indahnya keberadaanmu menyelimuti
menghangatkan setiap desah nafasku
seperti ada disini, seolah berbisik setiap hari
untuk selalu mengingatmu... dan merindukanmu

dimanakah dirimu....?
tak pernah berasa jauh walaupun lama waktu tak bertaut
apakah kamupun seperti aku?
ataukah hanya aku saja yang merasakannya?

Perlahan Kucintai Dirimu....

bukan yang kuinginkan,
hanya kebetulan sangat menginginkan
tidak banyak kusukai,
namun sangat menyukai lebih dari apapun
andai boleh memilih
tentunya bukan kepada kamu kubersandar

kembali pada keinginan
hanyalah menciptakan kepedihan dan penderitaan
lebih baik tak berkeinginan
pemaparan kasat mata kulihat dan kurasa
menawarkan yang tidak mudah didapatkan orang lain
menikmati sekelumit cinta indah yang diberikannya

kadang rasa syukur berteduh dalam relung galauku
betapa kebaikan sudah berpihak padaku
ingat lara.... ingat cerita.... ingat bahagia bersamamu
terhempas semua ragu untuk mempertahankanmu
namun begitulah ketidakmampuanku mengusirmu
tetap berkhayal akan satu saat bisa bersamamu