YangTersisa,,,,

ada sekelebat rasa lega menyelinap dalam bathinku
saat kumendengar kamu mendapat hal yang menyenangkan
kupastikan itu tak ada kaitannya denganku
karena akupun tak merasakannya
namun apapun itu yang menjadikanmu senang
aku turut merasakan kesenangan itu

apa yang kumiliki sekarang
hanyalah secuil doa semoga kamu baik-baik saja
hanya segenggam harap semoga kamu bahagia
dewasaku telah membawaku untuk lebih bijaksana
apapun yang telah kamu nyatakan
tak kusisakan hal buruk dalam benakku
kamu tetap orang baik dalam penalaranku

kamu tetap menjadi seorang hebat dimata dunia
kamu hanya seorang anak manja dimata ibumu
dan aku adalah tempat yang tepat menurutmu
untuk berkeluh kesah memamerkan segala keperkasaanmu
walaupun caramu tak lazim dan tak biasa
well, kucoba memaknai dan memahami semuanya
sampai suatu saat kamu merasa cara terbenarmu

JariManisKiriku,,,

Kadang dalam satu saat dari sekian banyak saat yang kita lalui, kita ingin merajuk,,, kita ingin bermanja,,, kita ingin bercengkrama saling merasakan apa yang sedang kita rasakan. Sejujurnya bukan tak pernah, bisa dibilang sering kami lakukan, bahkan dengan sengaja kita ciptakan.
Hari ini, stress dunia kerja telah merampas kehangatan kami, senyummu menguap terbawa ruwetnya pekerjaan, sapaan hangatmu lenyap menyatu dengan gemuruh rumitnya permasalahan, dan aku hanya mengelus dada menyibakkan rembesan airmata yang tak dapat kutahan.
Kucoba membangun pengertian, kucoba menekan desakan kepentingan yang ingin kuutarakan, simpanlah,,, simpanlah,,, begitu nafasku terdengar menyatu dengan gumaman.
Laki-laki,,, kutahu kesibukanmu, kufahami kelelahanmu,,, tiada kata "tapi", aku berusaha semampuku untuk memahami sepenuhnya.
Sama sekali bukan suatu harapan jika,,, jika sesuatu terjadi apapun itu, kamu tak usah kaget, kamu tak mesti menyesal mengapa semua diluar pengetahuanmu, itu semua karena konsentrasimu habis tersita untuk pekerjaanmu. Aku tak kan mengeluh, aku tak kan meratap, hanya aku berharap semoga yang menyadarkanmu bukan sesuatu yang menyesalkan.
Aku berusaha berdamai dengan hati, walau tak dapat kupungkiri menginginkanmu untuk mengetahui, namun,,, lagi2 kutekan keinginan, biarlah aku meratap sendirian, biarlah aku mendekap harapan hampa sampai sekarat tiba kamupun tak tahu apa yang menjadi sebab.
Bukan menuduhmu yang tidak2, hanya saja ada yang tak sejalan dengan apa yang kamu ucapkan, kesibukanmu begitu penuh sampai2 enggan untuk sekedar mendengarkan, namun waktumu ada tersisa untuk update facebookmu,,, ga apa2 sayang,,, lagi2 kucoba mengerti.
Terlintas dalam fikiranku, jika kamu sudah enggan mendengarkan, lalu dengan siapa aku harus bercerita tentang kita? haruskah aku bersandar pada orang yang menyerupaimu? tentu itu bukan yang kamu inginkan, bukan?
Maafkan aku jika terdengar banyak menuntut, maafkan aku,,, sesungguhnya jika tidak terlalu pentingpun aku tidak akan merasa seperti ini, sesungguhnya jika saja kamu sadar kita memiliki kepentingan yang sama tentu kita akan bersandar bersama dan kemudian duduk bersama.

Bosan,,,,

berinteraksi dengan ribuan manusia tanpa mengenal batas,

tua muda laki-laki perempuan menyatu dalam wadah pertemanan dunia maya

selalu dan selalu ada keterikatan secara emosi dengan beberapa.

dan, selalu dan selalu berakhir dengan ketidakpuasan

pada masing-masing pihak

hmmm,,, sampai pada titik ini aku masih mereka-reka

kesenangan sesaat tak dipungkiri ada hadir 

mengisi dentingan detik demi detik jarum jam berputar

namun tak disangkal hempasan demi hempasan kedukaanpun kerap menghantar 

pada setiap menjelang episode berakhir

Tanya ini kerap terucapkan, jerakah?

Dan kerap kuiyakan pada setiap rentang masa terlewati

Sampai kejeraan yang kesekian aku mulai bosan

Mungkin benar aku sudah jera

Mungkin benar tak ada lagi yang mesti terjadi

Mungkin benar cinta mencintai itu hanyalah mimpi

Mungkin benar aku tak mesti lagi bermimpi

Melepasmu,,,

tersisa rasa iba dan mendamba untuk dapat meraba dan merasakan
inginku menjadi kekasih tak kan mungkin terpatri
karena apa yang kamu butuhkan tak kan layak dengan yang kuberikan
jatuh cintakah aku padamu?
hatiku tak begitu mengiyakan
ikhwal cerita tak dapat ditolak bahwa kita tak mungkin bersama

lalu apa nama yang pantas yang tergetar dalam kalbuku?
semata kasihankah?
aahhh ,,, aku tak mau berandai-andai
hanya saja jika ada rentang waktu bersama lagi
tak kan kusia-siakan untuk hanya menabuh genderang perang

aku ingin menjadi karib terbaikmu
aku ingin menjadi tempat terindahmu
aku ingin menjadi byebye fever disaat kamu sedang demam
aku ingin menjadi barang mainanmu disaat kamu sedang bermain
bahkan aku rela menjadi tong sampah untuk membuang segala keluh kesahmu

tapi aahh,,, kadang akupun merasa jengah
buat apa memikirkan kegundahan orang lain
belum tentu orang itu senang dengan niat baik kita
ya sudahlah,,, lepaskan saja
semoga suatu hari nanti aku mendengar kabar baik tentangmu

KamuCapekAkuLelah,,,

tidak terlalu kaget waktu kumenemukanmu dalam "Unwanted Burden", hanya saja menambah jumlah pembendaharaan kata tentangmu dan cukup menjelaskan keberadaanmu.
berkecamuk dalam otakku, berpikir berpikir dan berpikir,,,, tak dapat satupun terjemahan yang meyakinkan, namun uluran tanganku begitu lebar jika kamu membutuhkan orang untuk berbagi.
Ada rasa tak percaya jika keangkuhanmu yang begitu tinggi dapat mengalirkan bulir2 mutiara disudut matamu, kuartikan sebagai rembesan duka yang tiada terkira, aahhh ,,, ternyata dibalik kekasaranmu tersimpan rapi kerapuhan dari seorang laki-laki segarang kamu, seolah aku bisa merasakannya,,,, betapa kamu merasa tak berdaya dengan semua itu.
jika aku bisa menempati ruang sebagai kakakmu, dengan senang hati aku akan menjadi kakakmu yang senantiasa memanjakan adeknya, jika aku diijinkan untuk menempati ruang sebagai sahabatmu, akan dengan senang hati aku akan menjadi sahabat terbaikmu, dimana kamu bisa berbagi suka dan duka tanpa ragu dan takut aku akan mengumbarnya, jika aku dijadikan apa saja ,,, aku akan senang dan menerima asalkan kamu tidak merintih sendirian.
entah apa yang mendorongku untuk peduli padamu, entah karena apa aku begitu menerima keberadaanmu, dari waktu ke waktu aku  dapatkan sesuatu yang baru tentangmu, dan itu bukan membuatku mundur selangkah, bahkan aku tambah bersemangat sampe2 aku sudah tidak bisa merasakan lagi kemarahanmu.
aku tidak peduli kenapa aku begitu khawatir padamu, tak ada niat buruk dalam pikiranku, mungkin saja Tuhan memberikan kesempatan padaku untuk berbuat baik pada orang lain.
namun yeah,,, bagaimanapun niat baik seseorang tidak lantas diterima dengan baik, itu lumrah,,,,
kutahu kamupun  bukan typical orang yang dengan mudah menerima uluran tangan orang, tapi kuyakin walaupun dengan diam, hatiku tetap bicara untukmu,,, untuk kebaikanmu,,,,
tulisanmu begitu indah sayang,,,, sesungguhnya aku ingin bertanya makna tulisanmu, namun lagi-lagi aku tak berani, dan malamnya aku dapat jawaban dimimpiku, "tulisan itu hanyalah iseng saat gw lagi sendirian sambil dengerin musik Iwan Fals yang judulnya "dik"  dan gw nulis, yea mengalir ajaa,,, "  (ada gitu lagu Iwan Fals yang judulnya dik? whateverlah,,,,)
huh!,, serba misterius yah,,,
awalnya mau kucopy tulisanmu dan kutempelkan disini, tapi aku ga berani minta ijin, dan juga kondisi sekarang sedang tidak memungkinkan kita untuk bercengkrama, ya sudah,,, cukup disimak dalam ingatan saja.

SemakinBingung,,,

Merunut dari waktu ke waktu, tak habis pikir kenapa kamu katakan aku yang seolah acapkali mengajak bubar dan kemudian minta kembali. Tak terhitung hampir pada setiap pertengkaran kamu akhiri dengan kata "bye", dan selalu aku tak menanggapinya karena kutahu sebentar kemudian kamupun akan datang lagi dengan aroma seperti tak pernah terjadi apapun. Namun baru tadi malam kutanggapi perkataanmu, mungkin aku sendiripun sudah merasa lelah,,, selelah kata capek yang acapkali kamu ungkapkan. Kepiawaianmu mengolah kata-kata, kamu praktekan disini juga, kamu buat seolah segala kesalahan, segala kekesalan dan biang keributan adalah aku semata yang menciptakan, kali ini aku menyerah,,, capek,,, bingung mengikuti apa yang menjadi kemauanmu.

Dari awal tak kupungkiri aku menemukan hal yang agak aneh pada dirimu, tapi selalu dan selalu kupikir strange doesn't mean danger, dan memang kamu gak berbahaya.
Ca,,, mestinya kamu tak usah lagi sembunyi dibalik dirimu yang sesungguhnya, kalimat2 yang tidak sengaja kamu ucapkan dari seringnya kita berbicara tentunya kamupun sadar bahwa aku sedikit banyak sudah mengetahui dirimu, sifat introvert kamu hanya akan mempersulit kita, terbukti dari kerapnya pertengkaran yang kita alami, sesungguhnya kita ga ada masalah, namun masalah seperti sengaja didatangkan hanya karena kamu ingin tetap berteduh dalam persembunyian yang nyata mataku dapat mengintip.
Hanya berandai-andai, jika menurutmu aku terpilih sebagai orang yang bisa membuatmu move on, its my pleasure, lets move on,,, aku akan bantu semampuku, sebesar rasaku padamu. (terserah kamu kalau aku dibilang nakar2, pastinya ga ada sedikitpun niatku untuk merendahkanmu)
Yeaa,,, sejujurnya saat ini kesedihanku agak dalem,,, antara ingin tetap denganmu dan kelelahanku akanmu, seperti kata Adele aja deh,,,, I wish nothing but the best for you,,,,

Hmmm,,,, manusia aneh!! telah membuatku merasakan berbagai rasa, dimarahin, dicaci maki, dibentak2, disayang2 alakadarnya, namun tak pernah lepas, selalu ada dan datang lagi dan  seperti telah membiasa ditelinga dan perasaanku,,,,
Kamu memang gila, dan kegilaanmu sudah menular,,, akupun sudah merasa ga waras,,, entahlah,,, pertengkaran semalam menyisakan gundah yang berbeda, mungkinkah kalimat perpisahan kali ini benar2 nyata?
Seperti yang sudah2 bagaimanapun kerasnya kita bertengkar, kita tak pernah memutuskan koneksi kita di account manapun, padahal kutahu kamu paling rajin delete contact, entahlah,,,, biarkan saja mengalir,,,,
Kubaca ulang chat history pertengkaran kita, jujur geli bacanya, kayak anak kecil,,,, :D

HalYangTakLazim,,,

Kupadangi kamu sejak awal, sejak dulu, sejak bertahun yang lalu
Tak kupungkiri kamu sempurna
namun tak sedikitpun perasaanku tersentuh untuk menyambutmu
Apapun waktu itu hanya lewat begitu saja
Tak ada kesan cinta ataupun kecewa
Itu dari sisi perasaan yang kumiliki,,,
Aku ga bisa mengolah apa yang terjadi dihatimu selama lebih dari dua tahun berlalu

Namun entah hal apa yang membuatku berubah seketika
Mungkinkah setelah kutahu kamu tidaklah sesempurna dugaanku?
Aku merasa jatuh cinta
Merasa aku mampu menghangatkan kedinginanmu
Merasa aku akan bisa meredakan luapan amarahmu
Merasa kamu butuh aku untukmu

Tapi awhh,, lagi2 aku salah menilai
Ternyata waktu yang begitu panjang kamu habiskan hanya untuk sebuah target murahan
Dan kembali telingaku berdenging ngilu
Hampir setiap kata2 yang kamu ucapkan tak jauh dari menyepelekan atas namaku
Sejujurnya aku bingung,,,
Sementara cintaku sudah terpercik
Bisakah kutarik kembali dan kubenamkan dalam2?
Andaikanpun bisa,,, dan sebelum kulakukan
kuingin tahu apa sesungguhnya yang bergetar dalam hatimu?

AkuJatuhCinta,,,

Segala nilai plus yang melekat padamu tentunya itu adalah bagian terpenting dalam dirimu, dan sejujurnya itupun sebuah nilai tersendiri untukku, siapa sih orang yang tidak menyukai orang pintar, cakep lagi,,, sekalipun hasrat kekagumanku hanya sampai batas menganggumi, karena hanya itu yang memungkinkan.

Namanya manusia tidak lepas dari sisi plus dan minus, disini nilaimu berkurang banyak menurut penilaian secara umum, kamu terlalu angkuh, terlalu egois, terlalu arogan, terlalu kasar dan hampir tidak memiliki perasaan, entahlah kadang aku berpikir dari manakah kamu terlahir? Tapi itulah dirimu,,, secara khusus telah menempati ruang hatiku, berbagai alasan untuk mengenyahkanmu tapi tetep selalu berkelebat dalam benakku.

Aku yang penasaran dengan segala perbedaan yang kamu miliki, dan aku yang menghargai usahamu selama 2 tahun lebih untuk mendekatiku, akhirnya aku bertekuk lutut dalam kekuasaanmu, yakinku tidaklah sepenuhnya persis dengan kalimat yang keluar dari mulutmu, jika kamu hanya memerlukan sex saja, 2 tahun adalah waktu percuma telah kamu buang hanya untuk mendapatkan itu, dan kamupun bukan type seorang yang pelit untuk mengeluarkan sejumlah uang jika hanya itu yang kamu mau.

Kini aku dalam genggamanmu, dan masih seperti semula kamu perlakukan aku, kasar tak berperasaan, sakit hatikah aku? Aku ga mau mengiyakan karena kutahu kamu paling benci jika aku misuh2 sok sakit hati, aku hanya penasaran ingin mendarat pada dasar hatimu yang paling dalam, sejujurnya ini niat kelewatan mengingat akupun tak dapat menjanjikan sesuatu buat kamu, namun caramu mencintaiku telah menuntunku untuk sejauh itu.

37th, single, ganteng, lawyer, genius,, adalah syarat terpenuhi untuk digandrungi wanita manapun,,, begitukah kamu? Kasat mata mengiyakan, tapi aku ga yakin, kenyataan kamu mampu mengucapkan kata2 menyakitkan untuk orang yang kamu minati selama 2 th lebih, adalah gambaran bahwa kamu tak akan diminati wanita manapun pada umumnya, lalu kenapa aku menyukaimu? Kenapa aku bisa bertahan? Itu karena aku bukan wanita pada umumnya, kepenasarananku akan manusia2 tak lazim telah membimbingku untuk bertahan dan mengiyakan apa yang kamu iyakan.

Hmmm,,, dan kemaren malam adalah sign bahwa kamu dan aku seperti dua manusia asing yang baru saling mengenal, aku ga bisa memaksa hatiku untuk mengenalmu. Suaramu, percikan ciumanmu tak membangkitkan gairahku yang selama ini aku bayang2kan, aku membatu seperti telah terbenam dalam karang yang dalam,,, tak mampu mencerna sisi baikmu, tak mampu menelan suara merdumu padahal kutahu kehalusan bahasamu tak mungkin kudapati pada saat yang lain. Pengamatanku,,, keseluruhan aku menerima segala bentuk caci maki sebagai bentuk bukti cintamu, namun hal yang terdalam dalam batinku tersentuh dan menganga menimbulkan luka dalam sehingga hatiku tak dapat mengolah lagi mana kemesraan mana kekasaran.

Kini kita sedang berjalan, aku merasa diikat dan dipaksa berjalan dalam ikatan, tersungkur2 berdarah2 namun aku tetap mengikuti langkahmu, aku ingin secepatnya sampai pada titik dimana aku bisa melepaskan ikatanku dan menelanjangimu dalam bebatuan, agar kamu bisa berpikir, agar kamu bisa merasakan bernapas disela tumpukan batu, agar kamu tak kuasa lagi mengumbar omongan pedas kepada orang2 dan kamu sadar bahwa kamu adalah manusia bukan malaikat, lalu aku akan meraihmu, memandikanmu, memakaikan pakaian dan memelukmu seerat2nya, dan membisikan I love you ,,,