Mysterious Man

Hati sudah bicara sejak kuterima messages pertama, berbulan-bulan berlangsung hanya sapaan biasa, selamat pagi hope all is fine with you, itu tidak pernah berubah dan tidak ada progress, begitu... begitu terus selama berbulan-bulan.
Awalnya aku mengira ini Reza dalam penjelmaan yang lain, karena ada sedikit kemiripan dalam penyampaian bahasanya.
Jengkel? ya tentu,  tidak kupungkiri kejengkelan kerap menerpa perasaanku, penasaran? iya juga, ada kepenasaranan hinggap di ruang batinku.
Sedingin es, sekeras batu, itulah dia.... Tapi hatiku seperti pantang menyerah, yakinku... Aku akan mampu mencairkannya, aku akan mampu meluluhkannya. Namun sering terjadi karena aku terburu-buru kepengen tahu, tergesa-gesa ingin segera mengungkap keberadaannya, berakhir dengan sedikit tegang dan dia pamit seperti tidak perduli. Aku belum paham waktu itu, kubiarkan juga, seminggu kemudian sudah dipastikan kembali seperti semula, selamat pagi hope all is fine with you, hehe
Berbulan-bulan seperti berbicara dengan mahluk gaib, akupun tak berhenti berusaha untuk memberi peluang dia membuka diri, ada banyak sandungan, ada kejengkelan, ada keraguan, ada kekhawatiran dan macam-macam pikiran buruk, namun entah kenapa aku tidak lantas menyerah, kembali pada titik kepenasaranan.
Suatu waktu, suatu hari, suatu saat setelah melalui masa yang sangat panjang, satu misteri terungkap, dia berikan nama sesuangguhnya di BBM, terpikir dalam otakku bukan BBM nya yang sekarang kubutuhkan, aku harus mencari tahu siapa pemilik nama itu. Tidak sulit bahkan sangat mudah, hanya dengan sebuah nama aku bisa mendapatkan hampir seluruh tentangnya. Legaaaa... mysteri is solved.
Jika dulu sangat kesulitan berkomunikasi, karena diapun punya mobilitas yang sangat tinggi, namun sekarang tidak terbatas waktu tidak terbatas tempat, komunikasi berjalan dengan lancar, setiap hari... bahkan setiap saat.
Walaupun.... style sedingin es nya belum juga mencair tapi setidaknya sudah semakin membaik.
Suatu hari, suatu waktu, suatu saat yang mungkin bisa dibilang tepat, akhirnyaaaa... Es pun mencair, seperti tidak percaya, seperti bukan dia, seperti ingin kukembalikan kata-kata itu, dia katakan I LOV U, walaupun dengan diakhiri maaf just a bit emotional, maaf if you don't mind
Kukatakan tentu aku tidak keberatan dan tidak usah khawatir karena akupun tidak akan bertanya DO U REALLY LOVE ME? Hehe
Sesaat aku merasakan langit berbinar, alam bersahaja dan semua bersahabat, betapa hidupku diberikan segala kemudahan dan keindahan.
Sementara belum ada progress yang signifikan, masih berjalan apa adanya, tanpa permintaan, tanpa aturan dan tanpa janji apapun.

Sebuah appointment sudah dibuat, ini pertama kali sesuatu hal yang baru akan kualami, seperti kata dia im so excited and a bit nervous, betul....! itu juga yang aku rasakan.
Mungkin inilah realisasi dari keseharian kita selalu makan miss u soo ... miss u sooo.... akhirnya kekenyangan dengan kata-kata hehe...
Waiting for Thursday.... huh! rasanya seperti menunggu hari kenaikan kelas waktu masih SD



(Tar ya di komputer, di BB susah editnya)