Aku Bukan Orang Lain....

Mendapati sebuah kenyataan, pengalaman pahit, kesedihan mendalam, kekeliruan penafsiran dan sebagian keraguan seseorang padanya, Aaliyah berpikir sejenak...
"Apa sesungguhnya yang kudapatkan?"
"Apa sesungguhnya yang kuinginkan?"
Tak ada yang melelahkan, tak ada yang memuakan, indah sungguh indah kehidupan yang dijalaninya, tanpa batas keindahan Aaliyah mengklaim bahwa hidupnya sungguh indah, dirinya sungguh bermakna
Bukan tanpa disadari apa yang dilakukannya, jika mereka tahu, hal pasti yang didapatkannya cibiran kemunafikan, protes ketidak-jujuran dan berbagai makna nasihat akan keluar dari masing-masing kepribadian.
"Mereka pikir gw bodoh! lebih bodoh jika itu dilakukan tanpa disengaja atau tanpa perhitungan" aku ingin melakukan ini jauh sudah bertahun yang lalu, entah kapan akan terjadi, atau mungkin tak akan pernah terjadi.

Terjadi atau tidak terjadi baginya bukanlah sebuah target, keinginan utamanya adalah merasa senang dan disenangkan. Tiada sesuatu hal yang tak mungkin di dunia ini, segalanya bisa terjadi, untuk apa kita mengharap jika kita tidak mau berusaha.
Sesuatu hal yang tidak dipungkirinya, ingin merasakan jatuh cinta lagi, ingin merasa disanjung dan dibuai kemesraan, ingin bercinta dengan gejolak cinta yang membara bukan sekedar menjalankan kewajiban.
Huh... tapi manakala teringat betapa sulit perjalanan menempuhnya, ada kesurutan perasaan.... ada kebimbangan merasa dilecehkan.... ada penolakan diragukan dan diabaikan.....
cinta... cinta.... kembali menguasai perasaannya.... sebagian orang mungkin telah melupakan arti cinta dalam kehidupannya, andaikan aku bisa.... sudah terlewati begitu saja.

Bagi sebagian mereka hanyalah kemesraan dibuat-buat yang mereka pertontonkan agar mereka dipandang keluarga yang harmonis dan romantis, mereka menginginkan mendapat predikat keluarga bahagia, mereka senang dengan ketidakjujuran, mereka mengkonsumsi kebohongan, tanpa disadari hari demi hari kemunafikan telah menggerogoti kehidupannya.

Mereka yang merasa risih dengan pola pikirku, mereka yang anti kebebasan berpikir, mereka yang senantiasa taat pada dogma dan norma yang kaku, mereka punya otak tapi terbengkalai dengan kaki, mereka punya kaki tapi terbengkalai karena hati, semua tidak berjalan bersama tetapi dipaksa agar seirama.
Sungguh naif karena hal itu dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai orang yang hebat dan terhormat. Kegilaan akan sebuah penghormatan telah membengkalaikan nuraninya sendiri, menelantarkan hakikat manusianya itu sendiri, mencampur-adukkan antara kebutuhan terdalam seorang manusia dengan kebutuhan kelayakan di masyarakat.

aaaahhhh..... tetapi sudahlah... lain kepala lain pemikiran, boleh jadi pemikiranku hanya akan mengundang tawa kebanyakan orang, boleh jadi keinginanku hanyalah keganjilan pada pandangan mereka, but lets see
what will happen next in my life, I thought I'd show that the pattern of violating the rules but does not produce anything wrong. Akan kubuktikan! karena segala sesuatu dalam hidupku selalu terencana, dan aku percaya bahwa hidup ini kita sendiri yang mengontrolnya, so no need to worry about something that will happen in the future if we have to plan well