akan kubenahi satu persatu dengan ejaan yang lambat
biar terdengar apa yang sedang kukatakan
biar terlihat apa yang sebenarnya yang tak terkatakan
namun sesulit membelah air,
karena kalimat sudah terlanjur terdengar
Andai daun bisa mewakili kertas buram
tak muluk angan-anganku hanya ingin menuliskan "maaf"
menorehkankan pensil kusam tanda perdamaian hati
bukankah setelah itu daunpun akan mengering?
lalu hilang menjadi sampah tak berguna
dan kitapun tak lagi meninggalkan makna
Sudahlah,,, semua sudah terlanjur terkatakan
tak ada lagi yang bisa menjelaskan
torehan cerita sudah membekas
menyisakan masing-masing ketidakpuasan
masa hanya hinggap sekali saja
untuk apa kumenyesali apa yang sudah terjadi?
0 comments:
Posting Komentar