AkuJatuhCinta,,,

Segala nilai plus yang melekat padamu tentunya itu adalah bagian terpenting dalam dirimu, dan sejujurnya itupun sebuah nilai tersendiri untukku, siapa sih orang yang tidak menyukai orang pintar, cakep lagi,,, sekalipun hasrat kekagumanku hanya sampai batas menganggumi, karena hanya itu yang memungkinkan.

Namanya manusia tidak lepas dari sisi plus dan minus, disini nilaimu berkurang banyak menurut penilaian secara umum, kamu terlalu angkuh, terlalu egois, terlalu arogan, terlalu kasar dan hampir tidak memiliki perasaan, entahlah kadang aku berpikir dari manakah kamu terlahir? Tapi itulah dirimu,,, secara khusus telah menempati ruang hatiku, berbagai alasan untuk mengenyahkanmu tapi tetep selalu berkelebat dalam benakku.

Aku yang penasaran dengan segala perbedaan yang kamu miliki, dan aku yang menghargai usahamu selama 2 tahun lebih untuk mendekatiku, akhirnya aku bertekuk lutut dalam kekuasaanmu, yakinku tidaklah sepenuhnya persis dengan kalimat yang keluar dari mulutmu, jika kamu hanya memerlukan sex saja, 2 tahun adalah waktu percuma telah kamu buang hanya untuk mendapatkan itu, dan kamupun bukan type seorang yang pelit untuk mengeluarkan sejumlah uang jika hanya itu yang kamu mau.

Kini aku dalam genggamanmu, dan masih seperti semula kamu perlakukan aku, kasar tak berperasaan, sakit hatikah aku? Aku ga mau mengiyakan karena kutahu kamu paling benci jika aku misuh2 sok sakit hati, aku hanya penasaran ingin mendarat pada dasar hatimu yang paling dalam, sejujurnya ini niat kelewatan mengingat akupun tak dapat menjanjikan sesuatu buat kamu, namun caramu mencintaiku telah menuntunku untuk sejauh itu.

37th, single, ganteng, lawyer, genius,, adalah syarat terpenuhi untuk digandrungi wanita manapun,,, begitukah kamu? Kasat mata mengiyakan, tapi aku ga yakin, kenyataan kamu mampu mengucapkan kata2 menyakitkan untuk orang yang kamu minati selama 2 th lebih, adalah gambaran bahwa kamu tak akan diminati wanita manapun pada umumnya, lalu kenapa aku menyukaimu? Kenapa aku bisa bertahan? Itu karena aku bukan wanita pada umumnya, kepenasarananku akan manusia2 tak lazim telah membimbingku untuk bertahan dan mengiyakan apa yang kamu iyakan.

Hmmm,,, dan kemaren malam adalah sign bahwa kamu dan aku seperti dua manusia asing yang baru saling mengenal, aku ga bisa memaksa hatiku untuk mengenalmu. Suaramu, percikan ciumanmu tak membangkitkan gairahku yang selama ini aku bayang2kan, aku membatu seperti telah terbenam dalam karang yang dalam,,, tak mampu mencerna sisi baikmu, tak mampu menelan suara merdumu padahal kutahu kehalusan bahasamu tak mungkin kudapati pada saat yang lain. Pengamatanku,,, keseluruhan aku menerima segala bentuk caci maki sebagai bentuk bukti cintamu, namun hal yang terdalam dalam batinku tersentuh dan menganga menimbulkan luka dalam sehingga hatiku tak dapat mengolah lagi mana kemesraan mana kekasaran.

Kini kita sedang berjalan, aku merasa diikat dan dipaksa berjalan dalam ikatan, tersungkur2 berdarah2 namun aku tetap mengikuti langkahmu, aku ingin secepatnya sampai pada titik dimana aku bisa melepaskan ikatanku dan menelanjangimu dalam bebatuan, agar kamu bisa berpikir, agar kamu bisa merasakan bernapas disela tumpukan batu, agar kamu tak kuasa lagi mengumbar omongan pedas kepada orang2 dan kamu sadar bahwa kamu adalah manusia bukan malaikat, lalu aku akan meraihmu, memandikanmu, memakaikan pakaian dan memelukmu seerat2nya, dan membisikan I love you ,,,